Text
Mengenal 'Irfan : Meniti Maqam-Maqam Kearifan
Salah satu karakter khas buku ini-yang rujukan utamanya adalah kitab-tasawuf terpenting dari filosof besar Ibn Sina (Avicenna), Al-Isyarat wa Al-Tanbihat-adalah tingkat relevansinya yang begtu tinggi dengan masalah masyarakat Islam Kontemporer. Meskipun materi yag diulas adalah sejenis tasawuf-filosofis yang-meminjam karta Madjid Fakhry, seorang guru besar filsafat Georgetown University-"rasional" ('irfan), yang dikenal amat rumit da komleks, teapi di tangan Muthhari, matei ini sungguh menjadi begiru hidup, meneyentuh, praktis dan mudah, di samping gizi rasionalitasnya yang amat meukau. Dengan begitu, buku ini tidak saja menjawab dahaga spiritual, emlainkan juga intelektual:
Pertama, secara simpatik dan bertangung jawab, Muthahari mengusulkan bagaimaa sikap nterbaik (proposional) kita menadang ilmu 'irfan-yang dirintis Ibn Arabi-Ini, baik yang teoritis maupun praktis. Kedua, mealui ulasana singkat-padat tentang tokoh-tokoh sufi berikut mutiara karaya-karyanya, beliau mencermati perkembangan 'irfan dari masa ke masa, sejak awal kelahiranmnya sampai masa kontemporer. Dari sini beliau mencatat berbagai perubahan signifikan 'irfan yang terjadi di masa kontemporer. Ketiga, secara meyakinkan, beliau menyebut pertunjukannya pada Al-Isyarat karya Ibn Sina itu sebagai "jalan terbaik mengenal perjalanan ruhani secara singkat dan padat". Tak kalah pentingnya yang terakhir, beliau mentguak sisi-sisi keunkan dari beberapoa istilah khas 'irfan praktis, tanpa melibatkan istilah-istilah 'irfan teoritis (filososfis)-nya yang terlalu rumit dan teknis.
| B0000538 | 297.524 MUR m | Perpus PUSDAI | Tersedia |
| B0001277 | 297.524 MUR m | Perpus PUSDAI | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain