Text
Iktiraf Sekuntum Melati
Tubuhnya kuyu layu, lengket oleh air mata yang berbaur darah. Sejak lahir tak pernah ia memiliki banyak hal yang bis ia pertahankan kecuali tiara indah yang bebebrapa detik lalu jatuh dan karam, Kini apa lagi yang bisa ia tunujukan keculai bergumam, "Seandainya ini hanya mimmpi buruk......"
Yasmin ingin terbebas dari masa lalunya yang kelam tetapi malah terjerat dengan kegundahan hatinya. Ia menayakan keadilan Tuhan juga kasih sayang-Nya untuk dirinya. Hingga datanglah sebentuk rasa-cinta tulus yang ditawarkan oleh seorang pemuda bernama Raihan. Namun, ia ragu dan tak tahu cara menerimanya.
Kami terdiam beberapa saat. Raihan tamkpak tidak terim a dengan segala penjelasan yang mengalir dari mulutku.
Ada cerita masa lalu kelam yang masih menggeluti hidupnya, tetapi mungkinkah masih akan ada cerita indah tentang cinta untuk dirinya kini dan di masa yang akan datang? seperti sekuntum melati, akankah masih tersisa semerbak harumnya meki ia sudah layu?
| B0003712 | 813 ZAI i | Perpus PUSDAI | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain