Text
Abelina dan kaos kaki keramat
"Oh, tidak. Jurit mala Bel!" seru Susan panik.
Monimopni yang baru bangun masih dalam kondisi setenagh mengigau. "Ada apa ribut-ribut? Sudah imsak, ya?" tanya Monimoni polos.
"Bukan imsak, ayo cepet ganti baju, kita mau ketemu pocong!" seru Susan kalap.
"Apa, sahurnya pakai lontong? Enggak apa-apa, aku suka lontong, kok," sahut Monimoni dengan mata setengah terpejam.
"Lontong gundulmu! Ayo cepat, kita harus ke lapangan sekarang," teriak Abel.
Ada-ada saja kekonyolan Abel dan teman-temannya. Mulai dari ngisengin kak kelas pelit, nimpukin pocong jadi-jadian, sampai ikutan lomba makan bakso dengan sambal sebanyak sepuluh sednok! Hasilnya buruk seklai. Abel pun membuat gempar semua orang.
Tapi, bukan Abel namanya kalau ujung-ujungnya enggak bikin seua orang terhibur, tertawa dan bahagia. Kisah-kisah biseng si Abel ini asyik bangaet buat dibaca dan hbisa bikin kamu ngakk sampai sakit perut.
| B0003705 | 813 HAI a | Perpus PUSDAI | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain